expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>
SELAMAT DATANG DI BLOG ""GENERASI PEMBINA PRAMUKA""

Kamis, 20 Desember 2012

BUKU SAKU PRAMUKA





PANCASILA
  1. KETUHANA YANG MAHA ESA
  2. KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAP
  3. PERSATUAN INDONESIA
  4. KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN
  5. KEADILAN BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA
PEMBUKAAN
UNDANG-UNDANG DASAR 1945

Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan
inikemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.


KATA PENGANTAR

    Atas desakan rekan-rekan Pramuka, maka dengan reandah hati kami memberanikan diri menerbitkan buku Saku Pramuka untuk menunjang Gerakan Pramuka diseluruh tanah air.
    Buku kecil ioni penting sekali untuk melengkapi kegiatan Pramuka dalam menjalankan segala aktifitasnya sekaligus sebgai TANDA PENGENAL setiap Pramuka dimana saja.
    Oleh karena itu disimpan yang baik jangan sanpai hilang.
    Akhir kata Kami mengharapkan saran-saran dan kritik membangun demim suksesnya Gerakan pramuka di tanah air.


JANJI KODE MORAL
PRAMUKA

Janji Pramuka dinamakan Trisatya Pramuka, dan berbunyi sebagai berikut:
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
  • Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjalankan Pancasila.
  • Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat.
  • Menepati Dasa Darma.
Kode Moral Pramuka dinamakan Dasadharma Pramuka, dan berbunyi sebagai berikut:

DASADHARMA PRAMUKA
NO; 036/KN/79
PRAMUKA ITU:

  1. takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
  3. patriot yang sopan dan kesatria
  4. patuh dan suka bermusyawarah
  5. rela menolong dan tabah
  6. rajin, trampil dan gembira
  7. hemat, cermat dan bersahaja
  8. disiplin, berani dan setia
  9. bertanggungjawab dan dapat dipercaya
  10. suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
Untuk Pramuka yang dibawah umur 11 tahun (para Pramuka Siaga), janji dan Kode Moralnya adalah sebagai berikut:
Dwisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersunguh-sungguh:
  • Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menurut aturan keluarga.
  • Setiap hari berbuat kebaikan.
Dwidarma
  1. Siaga itu patuh pada ayah dan ibundanya.
  2. Siaga itu berani dan tidak putus asa.

KECAKAPAN PRAMUKA
BARIS BERBARIS
Baris berbaris ini merupakan latihan gerak dasar yang diwujudkan untuk menanam:
a. Disiplin.
b. Rasa persatuan.
c. Rasa tanggungjawab
d. Kepatuhan dalam melaksanakan perintah dengan tepat dan cepat.

Aba aba dalam baris berbaris ada tiga baggian, yaitu:
a. Aba-aba petunjuk.
b. Aba-aba peringatan.
c. Aba-aba pelaksanaan.
BENTUK BARISAN

1. BERDERAET
2. ANGKARE
3. LINGKARAN BEASAR
4. LINGKARAN KECIL
5. SETENGAH LINGKARAN
6. KOLONE TERBUKA
7. KOLONE TERTUTUP
8. ANAKA PANAH
9. PERLOMBAAN
10. BENTUK SELAT.
11. SELAT BALIK
12. RODA
13. BERBANJAR
SALAM PRAMUKA

       Salam (penghormatan) diberikan kepada semua Pramuka. yang lebi dahulu tahu haruslah meberi salam dan yang diberi salam haruslah membalasnya. Salam dalam Gerakan Pramuka, bukannya diberikan kepada yang berpangkat, tetapi sesama Pramuka, sebab itu juga sebagai pengingat janji Pramuka.
       Salam (penghormatan) adalah suatu perwujudan dari penghargaan seseorang terhadap orang lain atas dasar susila sesuai dengan keperibadian Bangsa Indonesia.
       Salam untuk melahirkan disiplin, tata trtib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat kedalam maupun keluar, yang dapat dicapai antara lain dengan saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan dengan tertib, sempurna penuh keikhlasan.
       Cara seorang anggota pramuka memberikan salam dengan memakai topi atau tidak sama saja. sesudah ia mengabil sikap sempurna sebagai berikut:
  1. Dengan gerakan cepat tangan kanan diangkat ke pelipis kanan, siku-siku 15 derajad serong ke depan, kelima jari lurus dan rapat satu sama lain, telapak tangan serong ke bawah dan ke kiri, ujung jari tengan dan telunjuk mengenai pelipis.
  2. Pergelangan tangan lurus, bahu seperti dalam sikap sempurna, pandangan muka tetap terjuju pada yang diberi hormat.
  3. Jika selesai menghormat, maka lengan kanan dikembalikan secara cepat bersikap sempurna lagi.

       pada waktu penggalang membawa tongkatnya, maka penghormatan dilakukan dengan tongkat tetap ditangan kanan, tapi diletakkan tegak lurus keatas dengan pangkal tongkat melekat pada sepatu dekat ujung jari kelingking kaki kanan. Kemudian lengan kiri diangkat merata ke depan dada dengan punggung tangan kearah atas dan ujung jari ibu kiri menempel pada tongkat. gerakan ini dilakukan dengan cepat. Demikian pulu pada waktu tegap.
       Cara penghormatan lain, terutama pada waktu penghormatan waktu mengucapkan Tris Satya atau mendengarkan, ialah dengan memindahkan tongkat dari kanan 9jadi silang lewat depan badan) dan tangan kanan mengadakan penghoramtan seperti pada waktu tidak memakai tongkat. Penghormatan ini dapat dilaksanakan pada waktu melaksanakan penghormatan kepada bendera dan pada waktu iringan jenazah lewat.
       Salam sabagai  tanda hormat diberikan kepada:
  1. Bendera kebangsaan dalam upacara.
  2. Kepada Kepala Negara/Wakil Kepala Negara/Panglima Tertinggi.
  3. Lagu kebangsaan dalam upacara
  4. Jenazah.




Tidak ada komentar: